Tengah tidur siang dengan lelap, tiba - tiba terbangun si kecil terbangun gegara suara bising motor di luar rumah..wweekk.. si dedek terbangun menangis deh... Duuh..seandainya suara bising di luar rumah dapat diredam yah.. Sebab, suara bising di luar juga bisa memicu stres. Tidur yang tidak nyenyak sebab tetangga sebelah main gitar tengah malam mengakibatkan istirahat tidak cukup. Pagi hari saat berangkat kerja pasti perasaan kita tidak nyaman. Bisa kok kita kurangi tingkat kebisingan di luar dan gampang lagi.
Senangnya bisa menemani dedek tidur siang
Saat membangun rumah usahakan untuk menyediakan halaman yang bisa ditanami dengan pepohonan yang berdaun rimbun. Pohon merupakan peredam suara yang baik dan bisa menahan sekitar 10 dB. Postingan saya sebelumnya tentang "Pucuk Merah" bisa menjadi salah satu opsi. Jika halaman rumah cukup minim, dapat juga menanam beberapa tanaman di dalam pot.
Pilihan kedua yaitu buat dinding rumah dengan ketebalan dan kepadatan yang cukup. Sebab, suara pun dapat merayap melalui celah kecil. Di dalam rumah, sebagai bahan dari interior, bisa dipasang material lunak peredam bunyi, seperti karpet, busa, kain atau gipsum akustik.
Pilihan lain bila senang menggunakan material kaca, gunakan kaca yang ketebalannya tidak kurang dari 1 sentimeter. Tambahan, bisa memasang dua lapis kaca dengan memberi jarak sekitar 3 sentimeter di antara keduanya. Metode ini banyak digunakan pada auditorium untuk meredam bunyi di ruang kontrol.
Pilihan terakhir adalah tempatkan akuarium dengan sirkulator air terletak di atas. Air yang ditumpahkan kembali ke dalam akuarium akan menimbulkan gemericik yang menenangkan pikiran. Suasana rumah yang tenang akan selalu ngangenin ke manapun kita pergi.
Disadur dari Ornamen Kompas, 19 September 2014, "Mengusir Bising dari Rumah Kita"
No comments:
Post a Comment