Friday, November 21, 2014

Etika Minum Jus

Selama ini anak - anak minum jus tomat sebagai alternatif memakan buah. Untuk saat ini, anak - anak tidak diberi buah - buahan impor karena kuatir penggunaan lilinnya akan berpengaruh. Pernah kita keruk kulit sebuah apel impor dan terlihat lilinnya banyak sekali. Itu sebabnya, konsumsi buah anak - anak kembali ke hanya tomat,pepaya lokal,pisang dan timun. Cara penyediaannya, 1 atau 2 buah tomat direbus hingga lembut, lalu dihancurkan kasar dengan sendok garpu. Setelah diberi sedikit gula (sebagai pemanis sedikit) lalu dipisahkan kulit dan daging buahnya.Tapi apakah tepat etika memakan buah demikian 

Selama ini anak - anak suka dengan rasanya. Tetapi, baru saya ketahui bahwa meminum jus buah justru lebih terasa khasiatnya bila dikonsumsi bersama dengan ampasnya. Etiket meminum jus buah saya dapatkan dari Liputan Khusus Kesehatan Kontan edisi Jumat, 21 November 2014. Berikut ulasannya.

Menikmati buah dapat dilakukan mulai dari yang umum, dibuat jus hingga yang sedang hit yaitu infused water. Kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral dan serat dapat dicukupkan dengan mengkonsumsi buah. Cara yang praktis yaitu buah dipotong atau beberapa jenis buah dicampur lalu diracik atau dihancurkan hingga menjadi jus.

Dokter Mulyadi Tedjapranata dari Klinik Medizone, Kemayoran Jakarta Pusat menyebutkan ada beberapa jenis buah yang lebih baik disajikan dalam bentuk jus ketimbang bentuk potongan. Contohnya buah - buahan yang mengandung vitamin dan nutrisi, misalnya buah kiwi.

Kiwi adalah salah satu buah yang kaya vitamin C dan E. Buah ini memiliki kandungan vitamin C dua kali lipat lebih banyak dibandingkan kandungan vitamin C dalam jeruk. Itulah sebabnya, kiwi mendapat julukan sebagai buah terfavorit untuk menangkal antioksidan.

Buah kaya vitamin lain yang tepat diracik menjadi jus adalah stroberi, apel, wortel, nanas dan buah naga. Terpenting adalah hindari buah yang mengandung kolesterol dan alkohol contohnya durian. Dari sisi kandungan, buah yang mengandung kadar kolesterol dan alkohol tinggi tidak berubah saat dibuat jus. Namun, cara membuat jus yang praktis memunculkan kecenderungan masyarakat meracik buah jenis tertentu terlalu sering inilah yang menjadi masalah. Tentu pola ini tidak baik bagi tubuh jika terlalu banyak dikonsumsi.

Ampas buah itu penting

Etika menkonsumsi jus buah lain adalah alat yang digunakan. Sebaiknya menggunakan blender daripada juicer. Sebab, juicer memisahkan air jus dengan ampas buah. 

Meminum jus bersamaan dengan ampas memang terasa kurang sedap, tetapi jauh lebih baik. Ampas buah justru mengandung serat dan vitamin. Menurut dokter Mulyadi lagi, meminum jus tanpa ampas akan meminum jus sekedar untuk rasanya saja.

Setelah jus tersaji sebaiknya segera dikonsumsi. Sebab, kadar vitamin dalam jus bisa rusak oleh oksigen dan ultraviolet yang ada di sekitar kita. Tambahan lagi,minumlah jus dengan cara dikulum terlebih dahulu untuk menjaga enzim dalam mulut.

Meminum jus jelas dapat dilakukan setiap saat. Akan tetapi, waktu terbaik adalah saat pagi hari atau setelah bangun tidur. 

Dokter Susilo dari Klinik 24 Jam Jakarta menambahkan, bahwa sebelum mengkonsumsi buah kita perlu mengetahui terlebih dahulu asupan yang diperlukan oleh tubuh. Cek kondisi tubuh akan membantu dalam memilih jus buah yang cocok untuk dikonsumsi. Contoh, pilihlah jus tomat yang kaya akan vitamin A dan C jika ingin mendapatkan stamina tubuh serta meningkatkan nafsu makan.

Salah satu hal yang penting juga adalah bahan tambahan dalam jus buah. Terkadang, menikmati jus buah dengan menambahkan susu atau gula terasa lebih nikmat. Tetapi, gunakan takaran yang tepat. Lantaran buah sudah mengandung rasa manis, takaran ideal gula adalah 50 gram per hari. Bila terlalu banyak minum jus dengan gula justru manfaat buah akan hilang, tambah Dr Susilo.

Wah, pilihan saya untuk selalu menyediakan jus tomat dengan sedikit gula untuk Kakak Ceza dan Adek Cheryl banyak manfaatnya juga ya.


Kakak Ceza & Adek Cheryl minum air Kelapa Jeruk di Ayam Panaitan, Bandung
(hmm.....lahapnya...)

No comments:

Post a Comment