Wednesday, September 23, 2015

Surat Cinta... Tinggal sejarah?

Saat ini saya sedang di angkutan umum menuju rumah,di tengah kemacetan yang "no more words to say"...lalu,radio yang sedang saya dengar ini membahas "Kapan terakhir anda mendapat surat cinta?" .... well...well.. mayoritas pendengar menjawab terakhit kali mendapat surat cinta hampir 20 tahun yang lalu..wow..wow..wow... Itu sebab saya tergelitik untuk menulis..

Pengalaman saya (lupa lupa ingat sebetulnya), waktu saya SD kelas 5 ato 6 gitu,seorang teman gereja mengirim ucapan Natal melalui sebuah kartu..i didn't saya that's a love letter,but..i pressume it was a love letter...hhahahaaa..

Jaman dulu teknologi paling canggih adalah korespondensi memang.Bangga punya sahabat pena banyak,rajin berkirim surat dengan teman yang pindah kota ikut orangtuanya pindah.Bahagia sekali jika pak pos datang mengantar surat.Jadi,ya memang suratlah media mengungkapkan ide saat itu..Selain itu...?? Tak ada lagi.. Belum ada handphone,bahkan pager baru ada di tahun 1995an dan itu juga hanya untuk kalangan terbatas.Seberapa panjang sih karakter yang bisa ditampung oleh pager?

Masuk tahun 2000an,sudah ada teknologi mirc,email,frendster,blogger,handphone, lalu facebook..Media-media itu awam digunakan orang untuk mengirim pesan,mengungkapkan perasaan baik bahagia maupun perasaan"tidak bahagia" .. Lalu,media surat..? kecuali untuk urusan resmi,saya sendiri malas menulis surat bahkan untuk pasangan saya.. Mengungkapan rasa bahagia,saya sampaikan melalui path atau facebook...Tinggal pencet sana sini,lalu upload deh...Memang sih romantisme agak sedikit kurang timbang menulis surat dalam sebuah kertas harum bermotif bunga...hhahaha...jadul banget yah... Tapi,praktis.. Saat ini jamannya praktis dan efisien,katanya.Saya setuju akan hal itu,apalagi saat ini saya sudah pujya bontot.Bahkan mempunyai me time pun jarang sekali...*curcol nih...

Well,intinya surat cinta aka love letter,terdengar sudah usang tapi saya tidak menafikan perlu juga melakukannya sesekali.Tujuannya,melatih kepekaan saya,kemudian mengasah naluri saya juga.Saya rasa cukup itu pemikiran saya.

*ditengah kemacetan menjelang Hari Raya Idul Adha,24 Sep 15

No comments:

Post a Comment