Thursday, September 17, 2015

Content

Sejak dulu, jika ditanyakan saya itu anak pintar, mamak saya selalu mengklarifikasi," Tidak juga.. si Butet (panggilan kecil saya) hanya rajin aja.."

Itu pedoman saya hingga berani melanjutkan sekolah ke luar kota Medan, berani kerja kantor pertama di Sukabumi. Sukabumi kota kecil, adem, nyaman dan santai. Perjalanan menuju kota besar terdekat Bogor saya makan waktu sampai 2 jam.Setiap Sabtu, saya ngelaju pulang ke Bogor. Capek tapi di Sukabumi juga mau apa. Setelah itu saya ke Bandung, berkeluarga dan terakhir di Depok.

Satu yang saya pegang, saya "Content", saya setia dan sabar. Saya menunggu hingga tiba saatnya, Tuhan pasti akan membawa saya terbang tinggi seperti rajawali. Komentar suami saya yang sudah pindah kantor sebelas kali selama 14 tahun, "Entah terlalu nyaman di comfot zone, entah memang saatnya"... hihihiii...

Tapi, saya anggap angin lalu sebab di Kitab Suci pun disebutkan orang yang content, orang yang setia dan taat, dia yang mendapat. Sebab dia sabar, sebab dia bertahan di saat susah dan di saat senang pun pasti sabar. Selama sabar, ada kebiasaan yang terbentuk menjadi sikap, memberikan pandangan hidup. Jika ditanyakan kepada saya bagaimana menuju suatu tempat di Bandung, saya akan dengan mudah menjelaskannya. Sebab, dulu saya terbiasa kemana - mana sendiri dan menjadi ritual saja, di luar kepala hapal.

Jadi, saya rasa orang boleh punya pendapat tapi saya yang menjalani. Orang boleh punya pemikiran yang berbeda tetapi saya yang mampu mengukur sejauh mana saya mampu dan tidak mampu.

-Evelin, 17 Sept 2015-

No comments:

Post a Comment