Sunday, March 29, 2015

Tak perlu takut

Rasanya perlu untuk menuliskan rasa ini.. Ditambah setelah meninggalnya Om Frans Tumbuan dan Olga Syahputra dan bapak temanku saat SMA dulu.. Yang aku rasa adalah "ketakutan".. Rasanya belum siap untuk pergi..tapi mungkin memang tak akan pernah siap... Yaa.. Sama seperti kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya akan seperti pencuri.. tiba - tiba tanpa diketahui.

Hm.. Suami sih tahu bahwa aku terlalu takut. Setiap dia akan naik pesawat keluar kota maka aku tak henti - hentinya meminta dia berdoa sebelum naik pesawat hingga pesawat tiba.. "Di mana saja orang bisa mati,Mi.."hardiknya..

Iya, MATI. Kata yang terdengar sangat menakutkan. Mati jiwa, mati raga, mati persaudaraan, mati kehidupannya. Putus. Sendiri. Yang terakhir, temanku di FB pernah berkomentar sesuai pengalamannya sendiri, betapa tak sanggup untuk kembali ke suasana itu.

Tapi, selanjutnya ?? Bertemu Bapa di Surga. Hal yang paling dinantikan bagi orang Kristen. Hidup abadi di Surga. Buku Rick Warren, Purpose Driven of Life menekankan bahwa hidup di dunia ini sungguh tidak menyenangkan dan menyebutkan bahwa kembali ke rumah Bapa di Surga adalah lebih menguntungkan. Ada buku yang menggambarkan bahwa kehidupan di surga itu penuh puji - pujian, perasaan bahagia, tidak ada kesedihan, semuanya indah.

Lalu, kenapa aku mesti takut ya? Jika digambarkan bahwa kembali ke Bapa itu demikian indah ? Terpenting adalah aku harus hidup dengan "Purpose".. melayani Bapa di dunia.. 

Iya, keinginan melayani sudah lama sekali aku pendam,menjadi guru sekolah minggu. Sempat memulai di Bandung,lalu patah karena harus pindah ke Depok, kuliah. Aku akan menjajakinya di Sini... Demi keBahagiaan di Surga.

No comments:

Post a Comment